Kamis, 19 Desember 2013

Hal wajib sebelum upgrade Ram NB

Oke, berhubung saya lagi pengen upgrade RAM, postingan kali ini saya sekedar sharing ke temen-temen tentang apa saja yang harus dilihat jika ingin melakukan upgrade RAM Notebook, mungkin pembahasan ini akan sama dengan RAM PC biasa, tapi barangkali terjadi pertanyaan yang berkeliaran di seputar  notebook,

Yang terpenting sebelum mengupgrade RAM adalah mengetahui hal-hal sebagai berikut

Kebutuhan Upgrade
Pertama yang harus dilihat adalah alasan mengenai, “Mengapa sih perlu upgrade RAM?”. Jangan sampai, melakukan upgrade hanya karena ingin saja, hanya karena ikut-ikutan teman, hanya karena alasan biar gak lemot bla bla bla. Mungkin yang lebih terasa memang benar, ketika kita akan melakukan upgrade RAM, satu hal yang kita rasakan adalah kecepatan yang lebih dibanding sebelum dilakukan upgrade. Tapi, satu hal yang terkadang kita lupa, apakah hardware + software kita juga support dalam upgrade tersebut atau tidak? Jika tidak, upgrade gila-gilaan yang kita lakukan akan sia-sia saja. Poin pertama dicatat baik-baik ya, karena ini jadi kunci awal sebelum poin-poin berikutnya

Jenis Processor
Pada dasarnya, masing-masing processor mempunyai kriteria spesifikasi memori yang yang berbeda satu sama lain yang telah ditentukan oleh pembuat processor itu sendiri. Komputer saya mempunyai jenis processor generasi pertama i3 yaitu Intel® Core™ i3-390M. Saat ini i3 mungkin sudah banyak berkeliaran di beberapa komputer-komputer yang di jual, tapi satu hal yang perlu dilihat adalah seri/generasi processor tersebut yang biasanya disertakan dibelakang i3 [angka 390M menunjukkan hal tersebut].  Nah, menurut si pabrikan pembuatnya [*silahkan kunjungi situs http://ark.intel.com/ untuk mengetahui spesifikasi memori dari processor yang ada*], laptop saya mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Yang terpenting, yang perlu dilihat adalah tiga poin pertama, yaitu tentang maksimal memori yang bisa dibaca, tipe memori yang mendukung processor, serta dukungan channel pada processor kita.

Poin Pertama: Max Memori = 8GB.

Maksud dari poin pertama adalah, pembacaan memory yang ditentukan maksimal adalah 8 GB, nah lalu apa yang terjadi jika kita malah pasang 16GB? Ya tetap saja, yang dibaca juga 8 GB. Jika kita sudah tahu hal ini, maka kita bisa menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di notebook kita, sehingga tidak buang-buang duit untuk hanya mendapatkan kecepatan yang “sesuatu”

Poin Kedua: Tipe Memori

Maksud dari poin kedua adalah kecepatan maksimal dari RAM yang ditentukan adalah DDR3 dengan kecepatan 1066 Mhz. Nah terus bagaimana kita tahu kecepatan RAM DDR3 kita kecepatannya berapa? Itu yang harus kita tahu dulu. Dalam pasaran RAM yang sudah di edarkan, kita akan menjumpai beragam tipe RAM DDR3 yaitu PC8500, PC10600, PC12800, PC15000, dll. Masing-masing mempunyai kecepatan sebagai berikut:

PC8500 = 1060 Mhz
PC10600 = 1333 Mhz
PC12800 = 1600 Mhz
PC15000 = 1875 Mhz
PC16000 = 2000 Mhz

Untuk perhitungan diatas, sebenernya diperoleh dari perhitungan sebagai berikut
Untuk masalah angka di belakang PC diatas yang di bold, mempunyai arti bahwa (misal pada RAM PC8500) RAM tersebut bisa mengeksekusi sekitar 8500 MBps (Mega Byte Per Second), oleh karena itu untuk menghitung kecepatan dalam mengeksekusi angka diatas, maka perhitungannya adalah (1 byte=8 bit) 8500 Mbps/8bit/Hz = 1062,5 Mhz (atau biasa disebut dengan 1060 Mhz).

Rumus Praktis: Biar lebih gampang, intinya tinggal dibagi dengan 8 saja angka di belakang PC!!
Untuk data diatas, dari hasil spesifikasi RAM yang saya punya, artinya paling maksimal RAM yang saya punya hanya mampu menghasilkan kecepatan 1060 Mhz saja, atau paling tepat yang dipasang di laptop saya ya PC8500. Terus bagaimana jika saya pasang PC12800? Kecepatan yang dibaca juga tetap, maksimal yaitu 1060 Mhz saja, artinya RAM yang

Tetapi, ketika saya cari PC8500 8GB (2x4GB/dual channel) tidak ada di pasaran, maka satu-satunya pilihan yang saya ambil adalah PC10600 8GB (2x4GB/dual channel), karena sengaja saya ingin pakai yang support dual channel [akan dibahas pada poin berikutnya]. Poin kedua ini harus dimengerti baik-baik jika kita ingin berbicara masalah upgrade RAM agar tidak buang-buang uang.  Coba bandingkan saja, untuk harga RAM sebagai berikut [perbandingan menggunakan RAM merk corsair, diambil dari viraindo.com] PC10600 8GB (Dual Channel): Rp. 382.000 dibandingkan dengan PC12800 8GB (Dual Channel): Rp. 507.000. Kita akan menghemat sekitar Rp. 125.000. Kok bisa menghemat? Ya jelas, mau beli yang PC diatas PC10600 sampe berjuta-juta rupiahpun, yang dibaca juga hanya kecepatan 1060 Mhz. 

Poin Ketiga: Dukungan Channel Memori

Untuk masalah hal ini, jika tertulis angka 2, maka processor support/bisa membaca RAM Dual Channel, begitu juga jika tertulis angka 3, maka akan bisa support membaca RAM Tripple Channel. Jika lebih jeli lagi, pasti kita akan menjumpai di pasaran RAM yang meskipun besarnya sama, misal 8 GB, tetapi banyak embel-embelnya. Seperti berikut :

tabel perbandingan jenis RAM [data diperoleh dari viraindo.com - pc3- 19 November 2012]

[perhatikan yang di bold kuning!!]. Dari data tersebut, terdapat dua jenis RAM, sama-sama 8 GB, tetapi ada embel-embel dual channel pada RAM terakhir. Satu hal yang membedakan, jika anda membeli kedua RAM tersebut, untuk RAM paling atas [tanpa dual channel] Anda akan mendapat hanya satu keping RAM sebesar 8 GB, tetapi jika Anda membeli yang paling bawah (alias dual channel), maka Anda akan mendapatkan dua keping RAM yang masing-masing mempunyai kapasitas sama, yaitu 4 GB. Lalu jika ditanyakan, lebih cepat yang mana? Logikanya sepertiini.
Kapasitas RAM ibarat kapasitas Jalan Tol [anggap saja data yang ada sebagai mobil], channel ibarat pintu tolnya. Jika kapasitas jalan tol sama, tetapi jalan tol yang satu mempunyai pintu satu, dan satunya lagi mempunyai pintu tol dua buah, pastinya, mobil yang bisa melewati pintu tol tersebut akan lebih cepat selesai pada tol yang mempunyai dua buah dari pada satu kan? Logikanya seperti itu! Oleh karena fenomena ini memang terjadi, maka himbauan untuk pembaca bahwa seandainya ingin memasang 4GB pada komputer, maka akan lebih baik, jika memasang 4GB Dual Channel [dua keping] dari pada 4GB Single Channel [satu keping].
Pertanyaan tambahan 1: Terus bagaimana kalo kita beli RAM tambahan dengan kecepatan yang sama dengan yang sudah kita pasang? Jawabannya: belum tentu bisa memunculkan ”dual channel”. Salah satu syarat yang bisa memunculkan dual channel adalah RAM tersebut harus identik, harus sama merk, harus sama kecepatan, harus sama chipset. Terkadang, yang sama merk dan kecepatanpun tidak maksimal memunculkan fasilitas dual channel, apalagi beda merk. Oleh sebab itu, akan lebih baik kita beli satu paket yang sudah diberikan oleh RAM yang ada. Seperti data diatas, misal satu paket 8GB yang langsung dua channel.

Pertanyaan tambahan 2: Bagaimana jika kita memasangkan dua slot memori tetapi yang beda kecepatan? Misal PC8500 dengan PC10600 meski sama kapasitasnya sebesar 4GB? Jawabannya: Kecepatan PC tersebut akan menyesuaikan dengan kecepatan RAM yang lebih kecil. Oleh sebab itu, pastikan jika ingin menambah RAM, harus di teliti dulu RAM yang sudah dipasang, kecuali jika kita ingin mengganti total.

Ingat ya, dual channel sebenarnya bukan RAM yang support dual channel, tetapi processor dan motherboard-nya lah yang dapat menerima/support dual channel.
Pertanyaan tambahan 3: Bagaimana kita tahu jenis RAM yang telah kita pasang? Jawabannya: Silahkan anda memakai tools yang ampuh menurut saya, yaitu HWinfo32. Anda bisa mendownloadnya >> disini << atau jika Anda belum sempat download, Anda bisa melakukan langsung pada menu run windows. Ketik pada run: msinfo32. 

OS/Operating System

Hal yang satu ini penting sekali untuk di perhatikan setelah kita memakan habis dan disimpan di otak beberapa hal diatas. Jika kita telusuri lebih lanjut, instalasi OS pada komputer kita akan berpngaruh terhadap optimalisasi ram . Intinya pada win 32 bit maksimal memory yg akan terbaca adalah 4gb . Dan 64bit 8-16  gb ...

Nah coba cek sebelum ada niat buat naikin ram ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar